Surabaya(beritajatim.com) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bakal melanjutkan rencananya untuk membangun pusat pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) di Kota Surabaya. Bahkan, Wali Kota Risma membentuk tim khusus dari berbagai instansi dan lembaga untuk merumuskan langkah-langkahnya. Tim khusus ini dikumpulkan oleh Wali Kota Risma di ruang sidang Wali Kota Surabaya.
PENGELOLAANLIMBAH B3 (PLB3) 1. Peraturan Pemerintah (PP) No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 2. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 191 Tahun 2019 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah
Hinggasaat ini, layanan pengelolaan limbah B3 yang disediakan oleh ARAH telah menjangkau hampir seluruh kota dan kabupaten di Jawa Timur, dengan pengelompokan area layanan sebagai berikut: Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan Kediri, Nganjuk, Blitar Tulungagung, Trenggalek
TrainingLimbah B3 ini sangat dianjurkan diikuti oleh semua pihak baik yang berasal dari level operator hingga tingkat management.Mereka yang diharapkan hadir yaitu seperti: Dept HSE/Lingkungan Perusahaan, Process Engineer, Operator pengolahan limbah, dan Bagian Technisi semua bagian yang terlibat dalam pengolahan limbah dan pemerhati ataupun praktisi yang peduli terhadap lingkungan
Pengelolaanlimbah B3 didefinisikan sebagai rangkaian kegiatan yang meliputi pengurangan,penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan, Dumping (pembuangan). Sehubungan dengan hal tersebut, ketentuan-ketentuan yang adadalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 berlaku bagi : 1.
berapa jam perbedaan waktu london dan indonesia. JAKARTA, - Sering dijumpai pengepul limbah oli bekas yang datang ke bengkel-bengkel. Mereka rela membeli barang bekas tersebut karena masih memiliki nilai jual. Ini artinya pengelolaan limbah oli bekas tidak dikelola pihak resmi. Siapa saja bisa mengumpulkan dan menggunakan sesuka satu hal yang ditakutkan dari limbah oli bekas adalah dapat diolah menjadi oli palsu. Seperti yang diketahui, limbah oli bisa diolah menjadi beberapa produk baru seperti gemuk dan sejenisnya. Baca juga Sudah Ditutup, Ternyata Perusahaan Pengepul Oli Bekas di Serang Masih Beroperasi RIDHO Warga Lingkungan Kemang, RT 04/23, Kelurahan Semur Pecung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten mengeluhkan aktifitas pabrik pengolahan limbah oli bekas PT Raja Goedang Mas. Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kementerian Perindustrian Saiful Bahri mengatakan, saat ini belum ada pihak yang mengelola limbah oli bekas.“Limbah oli bekas perlu menjadi perhatian bersama, jangan sampai itu dijadikan bahan pembuatan oli palsu, limbah ini perlu dikelola dengan baik,” ucap Saiful dalam konferensi pers. Saiful mengatakan Kementerian Perindustrian saat ini hanya memberikan izin usaha saja terkait pengelolaan limbah oli bekas. Baca juga 30 Tahun Dirugikan, Warga Serang Minta Kompensasi dan Tutup Permanen Pengepul Oli Bekas RIDHO 30 Merugikan, Warga Minta Kompensasi dan Tutup Permanen Perusahan Pengepul Oli Bekas di Kota Serang, Banten Dia juga berharap ada badan khusus, entah itu dari kementerian lain atau bagaimana sehingga dapat mengontrol pengelolaan limbah B3 ini. Perlu diketahui limbah B3 termasuk dalam sisa bahan yang dapat mencemari lingkungan. Sebenarnya limbah oli bekas masih bisa digunakan untuk banyak keperluan sehingga masih memiliki nilai jual. Limbah oli bekas ini bisa dikumpulkan oleh siapa saja asal dia memiliki surat AMDAL yang sah. Ini sebagai langkah pemerintah dalam mengawasi pengelolaan limbah B3. Namun, peluang terjadinya penyalahgunaan pengelolaan oli bekas masih menjadi PR bersama. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
› Utama›Instalasi Pengolahan Limbah B3... KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO Batang-batang timbel yang dihasilkan dari melebur aki bekas yang merupakan limbah bahan beracun dan berbahaya B3.SURABAYA, KOMPAS – Pembangunan instalasi pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun B3 masih menunggu selesainya perijinan. Banyaknya industri dan fasilitas kesehatan di kota ini yang menghasilkan sekitar 10 ton limbah B3 per hari membuat keberadaan pengolahan limbah B3 mendesak diwujudkan.“Perijinan untuk mendirikan pusat pengolahan limbah B3 sudah diajukan ke pemerintah pusat, namun belum ada tanggapan. Saya akan kembali bersurat dengan Presiden Joko Widodo agar perizinan segera selesai,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat seminar bertajuk Kebijakan Regulasi Pengelolaan dan Dampak Limbah B3 Bagi Kualitas Lingkungan Hidup, Rabu, 17/10/2018 di Surabaya. Risma menuturkan, pembangunan instalasi pengolahan limbah B3 masih belum bisa dimulai karena masih menunggu izin dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Padahal, lahan untuk pembangunan seluas 2,4 hektar di daerah Tambak Osowilangun, Benowo, sudah menargetkan, pembangunan instalasi pengolahan limbah B3 bisa dimulai tahun 2019 dan mulai beroperasi setahun kemudian. Pemkot Surabaya sudah menganggarkan pembangunan instalasi pengolahan limbah B3 sebesar Rp 60 miliar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah RAPBD BASYARI Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini.“Sekitar Rp 40 miliar di antaranya untuk pembelian insenerator dari Jepang yang mampu mengolah limbah B3 sebanyak 10 hingga 15 ton per hari,” menilai, limbah B3 harus dikelola dengan baik agar tidak mencemari lingkungan. Saat ini, pengolahan limbah B3 hanya ada di Cileungsi, Bogor, yang lokasinya amat jauh dari Surabaya. Hal itu membuat biaya angkut limbah B3 mahal dan dikhawatirkan ada oknum yang membuang limbah B3 di sembarang tempat, seperti di sungai atau pantai.“Kalau rumah sakit atau perusahaan kesulitan membuang limbah B3 sehingga tersangkut masalah hukum, bisa berdampak pada penyerapan tenaga kerja,” ujar beberapa kali menemukan kasus pembuangan Limbah B3. Beberapa di antaranya adalah pembuangan limbah emulsi minyak yang dibuang di Sungai Teluk Lamong, Surabaya, Kamis 13/7/2017 dan dua truk bermuatan limbah medis dari tujuh rumah sakit di Surabaya, Lumajang, Mojokerto, dan Jombang pada akhir Oktober Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Eko Agus Supiadi menuturkan, setiap hari Surabaya memproduksi sekitar 8 hingga 10 ton limbah B3 per hari. jumlah tersebut hanya berasal dari 60 rumah sakit dan klinik yang ada di Surabaya. “Ini baru dari rumah sakit, belum limbah B3 yang dihasilkan dari industri,” pengolahan limbah B3 yang akan dibangun diyakini membuat pengolahan limbah di Surabaya semakin baik. Sebab, lokasinya menjadi lebih dekat sehingga biaya operasional makin murah. Nantinya, rumah sakit dan perusahaan di Surabaya bisa membuang limbahnya di tempat tersebut sehingga bisa mencegah pencemaran Sub Direktotat Penimbun dan Dumping Limbah B3, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Euis Ekawati, mengingatkan, pembangunan instalasi pengolahan limbah B3 harus berjarak minimal 300 hingga 400 meter dari permukiman warga. “Semakin banyak pusat pengolahan limbah B3 di Indonesia, penanganannya akan semakin optimal,” katanya.
Surabaya - Jawa Timur Jatim akan memiliki dua fasilitas pengolahan limbah B3. Fasilitas ini akan menambah fasilitas pengolahan limbah setelah 25 tahun Indonesia hanya memiliki fasilitas tersebut di Cileungsi, Bogor. Serba Dinamik Internasional Ltd SDI Ltd, perusahaan asal Inggris akan investasi dalam pembangunan pusat pengolahan limbah industri dan bahan beracun dan berbahaya B3 di Mojokerto, Jawa Timur. Perwakilan SDI Ltd telah teken nota kesepahaman MoU bersama PT Jatim Grha Utama PT JGU Badan Usaha Milik Daerah di Jawa Timur. Tahap awal, SDI bakal investasi Rp 500 miliar. "SDI dari UK United Kingdom/Inggris di tahap awal ini sebelum investasi, mesti melakukan kajian lebih detail. Secara teknis, bisnis dan finansial," ujar Direktur Utama PT JGU, Mirza Muttaqien, seperti melansir Rabu 28/8/2019. Tanggapan Khofifah soal Pembangunan Pusat Pengelolaan Limbah B3 di Lamongan Malaysia Kembalikan Sampah Plastik ke Negara Asalnya Bersih-Bersih Puncak Everest Bakal Bawa Turun Kilogram Sampah PT JGU adalah BUMD Jatim yang dapat tugas mengerjakan pembangunan pengelolaan limbah B3 di Dawarblandong, Mojokerto oleh pemerintahan Gubernur Jawa Timur sebelumnya Soekarwo. Mirza menuturkan, selain APBD yang sudah dikeluarkan untuk pembebasan lahan di Desa Cendoro, Dawarblandong, Mojokerto, Pemprov Jawa Timur tidak perlu keluarkan dana. "Sepenuhnya pembangunan akan dibiayai investasi dari SDI. Tahap pertama nanti, minimal Rp 500 miliar. Tapi akan berkembang sampai angka Rp 1 triliunan," kata dia. Fasilitas pengolahan B3 ini butuh lahan seluas 57 hektare ha. Sudah sebagian dari kebutuhan lahan milik Perhutani yang sudah terbebaskan. Mirza menuturkan, hal itu sudah cukup untuk pembangunan tahap awal. Mirza mengungkapkan, fasilitas pengelolaan limbah B3 di Mojokerto akan lebih kompleks dari pengolahan limbah yang ada di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Ada tiga jenis limbah yang akan diolah. "Awal nanti yang dibangun untuk limbah medis, kedua, nanti mungkin untuk oil and gas. Berikutnya nanti lebih pada pengolahan municipal waste, untuk sampah perkotaan,” kata dia. Sedangkan pengolahan limbah di Cileungsi lebih banyak pada secure landfill atau sanitary landfill. Tipe pengolahan limbah seperti itu seperti yang akan dibangun di Lamongan, Jawa Timur. PT JGU juga terlibat dalam pembangunan proyek di Kecamatan Brondong, Lamongan. Akan tetapi, sebatas rekanan bersama Aneka Usaha Lamongan Jaya Perusahaan Daerah. Investor di Lamongan itu PT Prasadha Pamunah Limbah Industri PPLI Dowa. Dowa Eco System Co Ltd, perusahaan asal Jepang pengelola fasilitas di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat tetap menjadi investor utama untuk fasilitas di Lamongan itu. "Jadi, nanti antara Mojokerto dan Lamongan akan saling mendukung. Investasinya kurang lebih sama, tahap awal nanti Dowa akan investasi minimal Rp 500 miliar. Bisa meningkat sampai Rp 1 triliun," kata Video Pilihan di Bawah IniPusat pengolahan limbah di Israel memakai peralatan modern untuk mengubah sampah menjadi bahan bakar.
Surabaya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan akan membangun tempat pengolahan limbah Bahan Berbahaya Beracun B3 tahun ini. Hal itu menyusul adanya penambahan peraturan daerah untuk program pengolahan limbah Rumah Sakit. Menurut Risma, penambahan peraturan daerah mengenai pengelolahan limbah karena adanya keluhan dari beberapa pihak rumah sakit. Sehingga rencana pembangunan tempat pengolahan limbah bisa direalisasikan tahun ini. "Ada sekitar 400 lebih pusat layanan kesehatan seperti poliklinik dan klinik-klinik yang memiliki masalah pada pengolahan limbahnya," kata Risma saat hadir acara paripurna di DPRD Surabaya, Kamis, 11 Juli 2019. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Baca Pengelolaan Limbah Medis Memprihatinkan Risma mengaku rencana pembangunan pengolahan limbah itu sudah disampaikan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK. Bahkan rencana ini pun mendapat dukungan. "Kita juga sudah konsultasi ke beberapa kementerian, dan kementerian juga mendukung mengenai hal ini. Untuk persiapannya sudah lengkap, termasuk mengenai Amdal dan lain lain itu," imbuhnya. Sementara itu Ketua Badan Pembuat Perda BPP DPRD Kota Surabaya M Mahmud mengatakan pembangunan pengolahan limbah B3 diperlukan Peraturan Daerah Perda. Dewan masih memproses pembentukan panitia khusus pansus pembahasan Raperda itu. "Diawali dengan rapat paripurna pandangan fraksi, kemudian paripurna jawaban wali kota lalu dibentuklah pansus" jelasnya. Politikus Partai Demokrat ini menambahkan, pihak Pemkot Surabaya sudah mengirimkan materi rancangan Raperda soal rumah sakit. "Tapi ini baru satu komponen saja, karena Raperda ini cakupannya luas bukan hanya rumah sakit, tapi tempat industri juga yang selama ini diam-diam membuang limbah ke sungai" terangnya. Rencana pembangunan pengolahan limbah B3 oleh Pemkot Surabaya sudah mendapat dukungan dari kalangan dewan. Dengan memiliki pengolahan limbah B3, maka akan mengurangi resiko dampak negatif, mengurangi cost pengeluaran dan juga bisa menambah pendapatan daerah. ALB
Pengolahan Limbah Surabaya – Instalasi pengolahan limbah adalah sebuah struktur yang memiliki fungsi sebagai pembuangan limbah biologis maupun kimiawi. Pembangunan pembuangan limbah ini berguna untuk memenuhi standar yang telah pemerintah tetapkan demi kebersihan lingkungan. Sehingga memungkinkan limbah yang terbuang dapat digunakan untuk aktivitas yang lain. Selain itu jika limbah tersebut terbuang ke sungai tidak akan merusak ekosistem sungai tersebut. Salah satu limbah yang memerlukan proses pengolahan adalah limbah air. Dalam hal ini biasa disebut dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL, atau dalam istilah industri juga biasa disebut dengan WWTP Waste Water Treatment Plant. Pembuatan IPAL ini memiliki tujuan untuk membuang dan mengolah limbah berbahaya menjadi cairan yang ramah lingkungan sehingga tidak merusak ekosistem alam. Ada berbagai cara untuk membangun instalasi pengolahan air limbah IPAL, tergantung pada subjek limbah yang akan diolah. Ada berbagai jenis limbah sesuai kebutuhan, seperti limbah industri, limbah pabrik, limbah perkotaan, limbah rumah sakit, limbah medis, dan limbah hotel. Fungsi dan Pengtingnya Pembangunan Pengolahan Limbah Surabaya Karena instalasi pengolahan limbah memainkan peran penting dalam lingkungan, maka semua instansi dan industri wajib mendirikan pengolahan limbah di pabriknya. Fungsi dari fasilitas pengolahan limbah adalah sebagai berikut Pengolahan air limbah pertanian untuk menghilangkan kotoran hewan dan residu pestisida dari lingkungan pertanian. Pengolahan air limbah perkotaan, untuk mengelola limbah manusia dan limbah rumah tangga lainnya. —///—-///—/// industri, untuk mengelola limbah cair dari aktivitas sebuah industri dan komersial, sehingga tidak merusak ekosistem pada sebuah sungai maupun laut. Pengolahan IPAL pada bidang medical seperti rumah sakit atau puskesmas berfungsi untuk mengolah limbah hasil medis. Baik limbah padat maupun cair yang banyak mengandung bahan kima dan virus-virus penyakit yang menular. Memang secara umum pembuatan IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah memiliki fungsi utama agar output buangan lebih aman pada lingkungan, sehingga sesuai dengan standar mutu lingkungan. Rencanakan Jasa Pembuatan Pengolahan Limbah Terbaik Anda PT Tirta Semesta Engineering adalah Kontraktor untuk Chemical, Mechanical dan Electrical yang khusus bergerak di bidang water and waste water treatmentWWTP atau pengolahan air limbah IPAL. Perusahaan kami melayani jasa instalasi pengolahan air limbah IPAL atau WWTP di Sidoarjo, Surabaya, dan wilayah sekitarnya. Kami dapat memodifikasi equipment-equipment yang berhubungan dengan water treatment serta mendesain, fabrikasi, instalasi. Untuk menghindarkan masalah yang terjadi kami menggabungkan antara unsur Mechanical, Operation and ChemicalMOC. Sistem dan peralatan pengolahan limbah yang Kami rancang sesuai dengan teknologi dan standar yang telah terbukti. Hemat listrik, mudah digunakan, tangguh dan teruji, serta hasil pembuangan limbahnya ramah lingkungan. Sesuaikan Kebutuhan Harga IPAL Anda bisa menyesuaikan kapasitas pengolahan air limbah sesuai dengan kebutuhan Anda. Berapapun ukurannya, installasi pengolahan air limbah kami terbukti ramah lingkungan dan memenuhi baku mutu lingkungan. Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL adalah sistem atau struktur yang Kami rancang khusus untuk mengolah limbah biologis maupun kimia dan menggunakan air limbah tersebut untuk tujuan lain. Maka dari itu, IPAL menjadi solusi yang tepat untuk menangani masalah yang berkaitan dengan pengolahan air bersih bagi perusahaan besar, termasuk multinational company, perusahaan kecil dan menengah UKM agar bisa memanfaatkan teknologi yang tepat pada proses bisnisnya. Jasa Pengolahan Limbah Surabaya PT Tirta Semesta Engineering siap menangani pengolahan air limbah berbagai macam kebutuhan industri atau lainnya di wilayah Sidoarjo – Surabaya. Sejak 2004 kami sudah terpercaya oleh banyak masyarakat dan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Kami selalu memberikan hasil yang terbaik karena memiliki dukungan tenaga kerja yang ahli di bidangnya. Kami juga memiliki alat-alat yang canggih dan modern yang akan mempercepat proses pengerjaan. Info Lebih Lanjut Bagi Anda yg membutuhkan jasa pembuatan atau konsultan IPAL Surabaya dan wilayah lainnya untuk keperluan rumah sakit/puskesmas, industri, komunal/terpadu, laboratorium, industri, tekstil, & lainnya, tanya harga instalasi pengolahan air limbah silakan hubungan melalui nomor telepon yang tersedia pada website ini. Kontak Telephone 031-8014611 / 031-8014587 Whatsapp +62 811-371-411 Baca Juga >>> Reverse Osmosis Surabaya
pengolahan limbah b3 surabaya