2 Mempunyai lebih dari satu struktur atau pola kalimat. 3. Menjelaskan minimal dua aksi, peristiwa, atau kejadian. 4. Mengandung konjungsi tertentu di dalamnya. Nah, berdasarkan penjelasan tersebut kalimat yang terdiri atas dua struktur atau lebih dengan dua verba atau lebih disebut kalimat kompleks. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat
berapa jam perbedaan waktu london dan indonesia. Contents1 Kalimat Pengertian, Ciri, Jenis, Unsur, Struktur, Bentuk, Dan Fungsinya Pengertian Kalimat Menurut Para Ciri-Ciri Unsur-Unsur Ciri dan Contoh dari Masing-masing Unsur Subjek/Subyek S Predikat P Objek O Keterangan K Jenis Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan Struktur Kalimat dasar berpola Kalimat dasar berpola Kalimat dasar berpola Kalimat dasar berpola Kalimat dasar berpola Kalimat dasar berpola Jenis Fungsi Share thisPengertian Kalimat – Biasanya kalimat adalah serangkaian kata yang disusun sesuai dengan kaidah yang berlaku. Setiap kata yang terlibat disusun sesuai dengan kaidahnya. Di setiap katanya juga termasuk dalam kelas/kategori, dan memiliki fungsi pada kalimat tersebut. urutan dari rentetan kata juga akan menentukan jenis kalimat yang adalah satuan sintaksis yang sudah disusun dari konstituen dasar, secara umum bentuknya berupa klausa yang sudah dilengkapi dengan konjungsi bila dibutuhkan dan disertai dengan intonasi yang kalimat sangat penting karena harus mampu menyampaikan informasi, menanyakan hal, bahkan untuk mengekspresikan emosi yang sedang kalimat menurut pendapat Keraf 1984156 adalah satu bagian dari ujaran yang didahului serta diikuti dengan kesenyapan, dan intonasi menunjukkan bagian uraiannya telah kalimat menurut pendapat Dardjowidojo 1988 254 adalah bagian terkecil dari ujaran/teks atau wacana yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara kalimat menurut pendapat Slamet Muljana 1969 adalah keseluruhan penggunaan kata yang berlagu, disusun menurut sistem bahasa yang bersangkutan; mungkin yang dipakai hanya satu kata, mungkin kalimat menurut pendapat Kridalaksana 200192 adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, memiliki intonasi final, dan secara aktual maupun potensial terdiri dari klausa. Klausa yang bebas menjadi bagian kognitif percakapan; satuan proposisi yang merupakan gabungan klausa atau merupakan satu klausa, yang membentuk satuan bebas; jawaban minimal, seruan, salam, dan ahli tata bahasa tradisional di dalam buku Chaer 1994240, kalimat adalah susunan kata-kata yang teratur yang berisi pikiran yang pendapat Alwi dkk., 2000311, kalimat adalah diucapkan dalam suara naik-turun dan keras-lembut disela jeda, diakhiri intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan, baik asimilasi bunyi maupun proses fonologis Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia 1988, kalimat adalah bagian terkecil ujaran/teks yang mengungkapkan pikiran utuh dengan lisan kalimat diiringi dengan alunan titinada, disela oleh jeda, diakhiri oleh intonasi selesai, dan diikuti oleh kesenyapan yang memustahilkan adanya perpaduan atau asimilasi bunyi. Sedangkan dalam wujud tulisan kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda tanya, atau tanda kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek S dan sebuah predikat P. Kalau tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan yang penting atau yang menjadi dasar kalimat adalah konstituen dasar dan intonasi final, sebab konjungsi hanya ada kalo diperlukan. Konstituen dasar itu biasanya berupa klausa. Sehingga pada klausa diberi intonasi yang final, maka terbentuklah kalimat lainnya yaitu konstituen dasar bisa berupa klausa karena biasanya berupa klausa, tapi bisa juga berupa kata/frasa. Mungkin status kalimatnya tak sama. Kalimat dengan konstituen dasar berupa klausa tentu menjadi kalimat mayor/ yang terbentuk dalam inti kalimat bahasa Indonesia, akan terlihat pada salah satu konstituen yang berperan penting dibanding yang lainnya. Konstituen itu seolah menentukan konstituen lainnya, yang dimana boleh muncul dalam suatu kalimat. Konstituen punya peran besar dan sebagai pusat, sedang konstituen yang lain disebut pendamping. Dalam kalimat yang memakai verba, pendamping adalah KalimatPada bahasa lisan diawali dengan kesenyapan serta diakhiri dengan kesenyapan pula. Pada bahasa tulis diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik., tanda Tanya?, serta tanda seru!.Kalimat aktif minimal terdiri dari subyek dan juga transitif disertai dengan objek, predikat intransitive bisa disertai dengan anggapan yang urutan yang logis di setiap kata maupun kelompok kata yang dimana mendukung fungsi SPOK dan disusun ke dalam satuan sesuai dengan satuan makna, ide, atas pesan yang paragraf yang terdiri dari dua kalimat atau lebih, kalimat-kalimat tersebut disusun ke dalam satuan makna pikiran yang saling berkaitan. Hubungan dijalin melalui konjungsi, pronominal/kata ganti, repetisi/struktur KalimatAdapun unsur-unsur dalam suatu kalimat seperti berikut Subjek/Subyek SPredikat PObjek/Obyek OPelengkapKeterangan KCiri dan Contoh dari Masing-masing Unsur KalimatSubjek/Subyek SAdalah unsur pokok yang ada di suatu kalimat, disamping dari unsur predikat. Dalam pola penulisan kalimat bahasa Indonesia, secara umum subjeknya terletak sebelum predikat kecuali jenis kalimat inversi. Secara umum subjeknya berwujud nomina. Contohnya Mereka datang dari Bieber merupakan penyanyi asal pergi ke Justin Bieber, dan Bambang merupakan Subjek. Dan ada juga subjek yang bukan nomina. Contohnya Berwudhu harus dilakukan sebelum menjalankan adalah sebuah hati dapat dialami oleh semua subjek Menjawab pertanyaan “apa” atau “siapa”Diikuti dengan kata “itu”Diawali dengan kata “bahwa”Memiliki keterangan pewatas “yang” konjungsi dengan menggunakan kata “yang”Tidak diawali dengan preposisi seperti “dari”, “dalam”, “di”, “ke”, “kepada”, “pada”.Berupa Nomina atau Frasa NominalPredikat PPredikat juga menjadi unsur utama dalam kalimat di samping subjek, yang menjadi inti dalam kalimat. Unsur yang dapat mengisi predikat dapat berupa kata, sebagai contoh verba, adjektiva, atau nominal, numeral serta preposisional. Tak hanya itu, adapun frasa, sebagai contoh frasa verbal, frasa adjektival, frasa nominal, frasa numeralia bilangan.Contohnya Gilang bermain gitar di lantai memasak sedang melihat game kata bermain , memasak, dan melihat merupakan sebuah predikatMenjawab pertanyaan “mengapa” dan “ berupa kata “ialah” atau “adalah”.Ingkaran dapat diwujudkan dengan kata “tidak”Bisa diikuti dengan kata-kata aspek atau modalitas, contoh “telah”, “sudah”, “sedang”, “belum”, “akan”, “ingin”, “hendak”, “mau”, dan lain OBukan merupakan unsur wajib dalam kalimat. Biasanya letaknya setelah predikat dengan kategori verbal transitif kalimat aktif transitif yang minimal memiliki tiga unsur utama SPO. Dalam kalimat aktif, objek akan berubah menjadi subjek jika kalimatnya dipasifkan. Sebaliknya, objek yang ada dalam kalimat pasif akan menjadi subjek jika kalimatnya menjadi kalimat aktif. Secara umum objek berkategori nomina. Contohnya Laras bermain membeli sebuah itu memakan kalimat di atas, kata slime, sebuah boneka, dan pelet merupaan sebuah objekBerada di belakang berubah menjadi subjek dalam kalimat didahului dengan preposisi,Diawali dengan kata “bahwa”PelengkapObjek dan pelengkap memiliki kesamaan. Yaitu bersifat wajib ada sebab untuk melengkapi makna verba predikat kalimat, menempati posisi dibelakang predikat serta tidak didahului preposisi. Perbedaan keduanya terletak dalam kalimat pasif. Dalam kalimat pasif, pelengkap tidak menjadi ada objek dan juga pelengkap di dalam kalimat aktif, objeklah yang akan menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap. Contohnya Gilang selalu ingin berbuat Aji tersandung itu terbuat dari pelengkapBerada dibelakang didahului sama dengan objek. Tetapi objek ada di belakang kalimat, dan pelengkap masih bisa disisipkan dengan unsur lainnya yaitu objek. Contohnya Anggi mengirimi Sri buku membelikan Ayahnya sepatu buku baru dan juga sepatu baru fungsinya sebagai pelengkap dan tidak mendahului KAdalah unsur kalimat yang menjelaskan lebih lanjut tentang sesuatu dalam sebuah kalimat. Contohnya keterangan akan memberikan informasi mengenai tempat, waktu, cara, sebab, dan juga tujuan. Keterangan juga bisa berwujud kata, frasa, atau anak kalimat. Keterangan yang berwujud frasa ditandai dengan preposisi. Seperti di, ke, dari, dalam, pada, kepada, terhadap, tentang,oleh, dan yang berwujud anak kalimat ditandai dengan konjungsi kata penghubung. Seperti ketika, karena, meskipun,supaya, jika, dan keteranganBukan termasuk ke dalam Unsur Utama tidak bersifat wajib seperti subjek, predikat, objek dan pelengkap .Tidak terikat dengan posisi mempunyai kebebasan tempat diawal/diakhir , atau diantara subjek dan predikat.Jenis KeteranganKeterangan WaktuKeterangan waktu dapat berwujud kata, frasa, atau anak kalimat. Keterangan waktu berupa kata merupakan kata yang menyatakan waktu, contoh kemarin, besok, sekarang, kini, lusa, siang, dan juga waktu berupa frasa adalah untaian kata yang juga menyatakan waktu, contoh kemarin pagi, hari Senin, 7 Mei, dan juga minggu depan. Sedangkan keterangan waktu berupa anak kalimat ditandai dengan adanya konjungtor yang juga menyatakan waktu. Contohnya setelah, sesudah, sebelum, saat, sesaat, sewaktu, dan kalimatnya Bulan depan akan diadakan cuti TempatKeterangan tempat berwujud frasa yang menyebutkan tempat dengan ditandai oleh preposisi, contoh di, pada, dan juga Justin Bieber akan mengadakan konser di New CaraKeterangan cara dapat berwujud kata ulang, frasa, atau anak kalimat yang menjelaskan cara. Keterangan cara yang berwujud kata ulang adalah perulangan adjektiva. Keterangan cara yang berwujud frasa ditandai dengan kata “dengan” atau “secara”. Keterangan cara yang berwujud anak kalimat ditandai dengan kata “dengan” dan “dalam”.Contoh Ibu memotong ikan dengan menggunakan pisau SebabKeterangan sebab berwujud frasa dan anak kalimat. Keterangan sebab yang berwujud frasa ditandai dengan adanya kata “karena” atau “lantaran” yang diikuti dengan nomina atau frasa nomina. Keterangan sebab yang berwujud anak kalimat ditandai dengan adanya konjungtor “karena” atau “lantaran”.Contoh Bapak menyuruhku menjauhi Gilang karena tidak berperilaku TujuanKeterangan tujuan dapat berupa frasa ataupun anak kalimat. Keterangan tujuan yang berwujud frasa ditandai dengan kata “untuk” atau “demi”.Sementara keterangan tujuan yang berupa anak kalimat ditandai dengan adanya konjungtor supaya, agar, dan Sebelum berangkat ke Jakarta, Gilang memeluk ibunya supaya hatinya AposisiKeterangan aposisi akan memberikan penjelasan nomina, contoh subjek atau objek. Jika ditulis, keterangan aposisi diapit dengan tanda koma, tanda pisah –, atau tanda Dosen saya, Bapak Sudarso, terpilih menjadi dosen TambahanKeterangan tambahan akan memberikan penjelasan nomina subjek ataupun objek. Namun berbeda halnya dengan keterangan aposisi. Keterangan aposisi bisa menggantikan unsur yang diterangkan. Sementara keterangan tambahan tidak bisa menggantikan unsur yang Gilang, mahasiswa tingkat dua, mendapatkan beasiswa ke luar PewatasKeterangan pewatas ini akan memberikan pembatas antara nomina. Contoh subjek, predikat, objek, keterangan, dan juga pelengkap. Jika keterangan tambahan bida dihilangkan, maka keterangan pewatas ini tidak dapat Mahasiswa yang mendapatkan IP tiga lebih akan mendapatkan beasiswa KalimatSeluruh kalimat yang biasanya kita gunakan, beberapa diantaranya berasal dari struktur/pola kalimat dasarnya saja. Sesuai dengan kebutuhan setiap individu, kalimat dasar itu dikembangkan berdasarkan kaidah yang berlaku. Pola dasar kalimat dalam bahasa Indonesia, yaitu Kalimat dasar berpola SPKalimat dasar berpola SP hanya memiliki dua unsur yakni subjek dan predikat. Pada umumnya, predikat dapat berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, maupun kata Mobil itu besarMobil itu sebagai subjek, dan besar sebagai dasar berpola SPOPola kalimat SPO biasa digunakan di dalam kehidupan Gilang mengemudikan sebagai subjek, mengemudi sebagai predikat, dan mobil sebagai dasar berpola SPPelContoh Keluarganya pergi merupakan subjek, pergi sebagai predikat, dan liburan sebagai dasar berpola SPOPelContoh Supir taxi mengemudikan taxinya taxi sebagai subjek, mengemudikan sebagai predikat, taxinya sebagai objek, dan ugal-ugalan sebagai dasar berpola SPKContoh Gilang bermain malam sebagai subjek, bermain sebagai predikat, dan malam hari sebagai dasar berpola SPOKContoh Setiawan mencuci bajunya pagi sebagai subjek, mencuci sebagai predikat, bajunya sebagai objek, pagi tadi sebagai dasar berpola S-P-O-Pel-KKalimat dasar dengan pola ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, pelengkap, dan juga keterangan. Subjek dapat berwujud nomina atau frasa nominal, predikat berwujud verba dwitransitif, objek berwujud nomina atau frasa nominal, pelengkap berwujud nomina atau frasa nominal serta keterangan berwujud frasa Bapak membelikan Gilang sepatu olahraga di Moro dasar berpola dasar dengan menggunakan pola ini memiliki unsur subjek, predikat, pelengkap serta keterangan. Dalam pola ini, subjek berwujud nomina atau frasa nominal, predikat berwujud verba intransitif, kata sifat serta pelengkap berwujud nomina atau adjektiva dan juga keterangan berwujud frasa Aku sedih ketika kamu masuk rumah Kalimat1. Kalimat Dilihat dari Segi MaknanyaDibagi kembali menjadi lima kategori. Diantaranya Kalimat BeritaAdalah kalimat yang isinya memberitakan tentang informasi kepada pembaca/pendengar. Bila kita bercerita tentang kecelakaan maka kita sedang memberitahu kejadian itu. Contohnya Tadi pagi ada kecelakaan di depan yang terjadi tadi pagi mengakibatkan kemacetan yang cukup yang terjadi di Pekalongan tingginya hingga selutut orang kebakaran di daerah Jakarta PerintahAdalah imperatif yang merupakan kalimat yang artinya mampu memberi perintah dalam melakukan suatu hal. Secara umum kalimat perintah berbentuk taktransitif atau transitif baik aktif maupun pasif. Kalimat yang predikatnya adjektiva juga bisa berbentuk perintah, tergantung macam adjektivanya. Sebaliknya, bila kalimat bukan verbal/adjektiva tak memiliki bentuk perintah. Contohnya Buatlah suatu kalimat dengan pola SPOK!Tutuplah pintu itu!Kalimat Perintah TaktransitifKaidah dalam membuat kalimat perintah taktransitif, yaitu Menghilangkan subjek, biasanya dapat berupa pronomina persona bentuk verba seperti apa partikel –lahjika dikehendaki untuk sedikit memperhalus Kamu berjalan kakilah sekali-kali!Naiklah sepeda sekali-kali!Berliburlah ketempat nenekmu!Kalimat Perintah Transitif AktifKaidah yang dipakai dalam membuat kalimat perintah yang verbanya transatif aktif mirip dengan kaidah yang dipakai pada kalimat perintah traktransitif kecuali tentang bentuk verbanya. Pada kalimat transitif, verbanya harus diubah dalam bentuk perintah lebih dulu dengan menanggalkan prefiks meng- dari verbanya. Contohnya Kamu Mencari pekerjaan apa saja kalimat berita.Carilah pekerjaan apa saja kalimat perintah.Kamu membelikan adikmu tas baru kalimat berita.Belikanlah adikmu sepatu baru kalimat perintah.Kalimat Perintah Bentuk PasifKalimat ini juga bisa disampaikan dalam bentuk pasif. Bentuk verba yang dipakai masih tetap dalam keadaan pasif, dan urutan katanya tak berubah. Bila dituliskankalimatnya akan disertai penggunaan tanda seru !. Sementara jika diucapkan, maka nada yang digunakan cenderung naik. Contohnya Kontrak itu harus dikirim sekarang!Surat harus diketik serapi-rapinya, ya!Penggunaan kalimat dalam bentuk pasif pada bahasa Indonesia sangat umum digunakan. Hal itu berkaitan dengan keinginan pembicara dalam meminta seseorang melakukan sesuatu Kalimat PerintahSelain kalimat yang bentuknya pasif, masih ada juga sejumlah kata yang dipakai dalam menghaluskan perintah. Contohnya coba, tolong, dan silahkan yang seringkali Ingkar pada Kalimat PerintahKalimat perintah juga bisa dibuat menjadi bentuk ingkar dengan menggunakan kata jangan. Misalnya kata “tolong” dan “coba”, kata “jangan” juga diimbuhi dengan partikel -lah di dalam kalimat perintah. Contohnya Janganlah membuang sampah dekat-dekat dengan tiang listrik TanyaKalimat tanya biasa disebut dengan kalimat interogatif yang isinya kalimat dengan maksud untuk menanyakan sesuatu/seseorang. Bila seseorang ingin mengetahui jawaban dari sesuatu, maka ia akan bertanya pada orang dengan kalimat ini lima cara yang dipakai dalam membentuk kalimat tanya Menambahkan kata urutan kata “bukan” atau “tidak”.Mengubah intonasi menggunakan kata SeruKalimat ini biasa disebut dengan kalimat interjektif, yaitu kalimat yang menunjukkan rasa kagum pada sesuatu. Sehingga kalimat ini menggunakan tanda Diathesis KalimatKalimat AktifAdalahh kalimat yang dimana subjeknya langsung melakukan pekerjaan pada objeknya. Secara umum kata kerja dipakai dengan ditandai awalan me-. Tapi tak sedikit kalimat aktif yang disertai dengan imbuhan, contohnya makan dan minum. Contoh kalimatnya Gilang menggunakan botol untuk menciptakan PasifPada kalimat pasif kata kerja yang dipakai adalah menggunakan kata di- atau ter-. Contoh kalimatnya Bangunan disana dikerjakan dengan sangat baik oleh para arsitektur Berdasarkan Urutan KataKalimat NormalAdalah kalimat yang berpola dasar yang dimana subjek pada kalimatnya mendahului InverseAdalah kalimat kebalikan dari kalimat normal. Yang dimana predikat yang dipakai mendahului MinorKalimat ini mempunyai satu inti fungsi gramatikalnya. Contohnya kalimat tambahan, kalimat jawaban, kalimat salam, panggilan ataupun MayorKalimat mayor hanya memiliki subjek dan predikat saja. Objek, pelengkap dan juga keterangan dapat ditambahkan sesuka hati. Sama halnya dengan yang ada di pola dasar Berdasarkan Struktur GramatikalnyaKalimat TunggalPada kalimat tunggal hanya memiliki subjek dan predikatnya saja. Bila dilihat pada unsur penyusunannya, maka kalimat panjang dalam bahasa Indonesia bisa diubah ke dalam bentuk yang paling Ibu-ibu bersalamanDapat kita lihat, pola kalimat di atas hanya memiliki subjek dan predikat saja, sehingga dapat dikategorikan ke dalam kalimat MajemukDalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggabungkan beberapa pertanyaan ke dalam satu kalimat untuk memudahkan dalam hal berkomunikasi. Sehingga nantinya akan menghasilkan penggabungan pada struktur kalimat yang ada kalimat dasar di dalamnya. penggabungan itulah yang disebut dengan kalimat majemuk. Jenis-jenis kalimat majemuk diantaranya yaitu Kalimat Majemuk SetaraStruktur dari kalimat majemuk setara memiliki dua atau lebih kalimat tunggal yang apabila dipisahkan dapat berdiri penghubung atau konjungsi yang digunakan kalimat majemuk setara pada umumnya menggunakan kata dan, serta, tanda koma ,, tetapi, lalu, kemudian, kalimat majemuk setara Indonesia tergolong negara berkembang tetapi Singapura telah digolongkan negara Majemuk BertingkatDalam kalimat ini terdapat dua kalimat yang satunya menjadi induk kalimat yang bisa berdiri sendiri atau bebas, dan anak kalimat kebalikan dari induk kalimat. Kata penghubung atau konjungsi yang digunakan kalimat majemuk bertingkat yakni ketika, sejak, karena, oleh sebab itu, hingga, sehingga, maka, jika, asalkan, apabila, meskipun, walaupun, andai kata, seandainya, agar supaya, seperti, kecuali, kalimat majemuk bertingkat Ilmuwan masih saja mencari asal usul bulan induk kalimat meskipun hingga sekarang masih belum ada kepastian yang jelas anak kalimat.Kalimat Majemuk CampuranAdalah dua jenis kalimat majemuk yaitu setara dan bertingkat yang digabungkan menjadi satu kalimat. Contohnya Sebab hujan turun dengan derasnya, mereka tidak dapat pulang dan menunggu di Berdasarkan Unsur KalimatKalimat LengkapKalimat ini akan mengikuti pola dasar dari suatu kalimat, baik yang telah dikembangkan ataupun yang tidak. Penggunaan unsurnya jelas hingga mudah dipahami. Contohnya Warna hijau melambangkan tidak LengkapKalimat tak lengkap hanya memiliki satu unsur. Pada umumnya jenis kalimatnya seperti semboyan, salam, perintah, pertanyaan, ajakan, jawaban, setuan, larangan, sapan dan lain kalimat tidak lengkap Kapan pulang?5. Berdasarkan PengucapanKalimat LangsungSecara detail, kalimat langsung ini bisa menirukan sesuatu yang disampaikan oleh orang lain. Tanda baca kutip juga dipakai dalam kalimat langsung. Kutipannya berupa kalimat tanya, berita atau kalimat langsung “Letakkan sapumu!” bentak pak Tak LangsungAdalah kalimat yang melaporkan kembali tentang kalimat yang disampaikan oleh orang lain. Kutipannya berupa berita. Contoh kalimat tak langsung Bapak Gilang berkata padaku bahwa lebih baik membaca daripada KalimatSubjekAdalah pokok kalimat. Fungsinya yaitu dapat dicari dengan pertanyaan “Siapa/Apa yang dibicarakan oleh kalimat ini?” Subjek berjenis kata benda atau frasa benda, karena definisi subjek merupakan sesuatu yang disebutkan oleh keterangan langsung terhadap suatu subjek. Predikat bisa ditemukan dengan pertanyaan “Ada apa dengan subjek? Apa yang dilakukan subjek? Bagaimana keadaan subjek?”ObjekAdalah bagian dari kalimat yang dapat diubah mengjadi subjek, caranya dengan dipasifkan/diaktifkan. Objek dapat ditemukan dengan cara memastikan/mengaktifkan kalimat. Bagian yang berubah dari subjek adalah bagian dari sifatnya yang keterangan yaitu bisa berpindah dengan melewati subjek/predikat, tanpa mengubah makna kalimat bentuknya menyerupai ciri pelengkap yakni tidak bisa dipindahkan atau melompati subjek dan predikat serta tidak dapat diubah menjadi penjelasan lengkap dari Pengertian Kalimat yang dimulai dari pengertian hingga fungsinya. Semoga informasi ini membantu anda dalam memahami kalimat dan cara membuatnya. Dan semoga Juga
Apa Itu Kalimat Pengertian, Ciri, Unsur, Struktur, dan Jenis-Jenis Kalimat – Jika kamu sudah memahami pengertian kalimat, kedepannya kamu akan lebih mudah dalam menentukan banyak hal. Kamu akan lebih mudah membuat kalimat yang sesuai kaidah. Kamu juga akan lebih mudah mengidentifikasikan jenis dari kalimat yang kamu jumpai. Jasa Proofreading untuk Memperbaiki Kalimat, Mulai Boleh jadi istilah kalimat sudah sering kamu jumpai. Apalagi jika kamu memiliki budaya literasi tinggi. Ada baiknya jika kamu benar-benar memahami apa itu kalimat. Di dalam artikel ini akan dibahas mengenai apa itu kalimat, mulai dari pengertian, ciri-ciri, unsur, struktur, dan jenisnya. Jadi, simak sampai selesai ya. Apa Itu Kalimat?Pengertian Kalimat Menurut Para AhliPengertian Kalimat Menurut KridalaksanaPengertian Kalimat Menurut SlametmuljanaPengertian Kalimat Menurut DardjowidojoCiri-Ciri KalimatUnsur-Unsur KalimatStruktur KalimatJenis-Jenis KalimatJenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Isi1. Apa itu kalimat perintah?2. Apa itu kalimat tanya?3. Apa itu kalimat berita?Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Jumlah Klausa1. Apa itu kalimat tunggal?2. Apa itu kalimat majemuk?Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Fungsi Subjek1. Apa itu kalimat aktif?2. Apa itu kalimat pasif?Penutup Sudah tahukah kamu apa pengertian kalimat? Dalam satu hari saja kamu mungkin menjumpai istilah ini beberapa kali, entah itu di sosial media, di buku, atau di mana saja. Jadi, pastikan kamu tahu apa pengertian kalimat dalam proses belajar ini. Jasa Terjemah Bahasa Inggris dan Indonesia Adapun pengertian kalimat adalah suatu satuan bahasa yang wujudnya bisa beberapa kata yang sengaja disusun untuk menyatakan suatu makna yang lengkap. Kalimat memiliki beberapa kata sekaligus. Ada kalimat yang memiliki jumlah kata sedikit, ada juga kalimat yang memiliki jumlah kata yang banyak. Hal ini tergantung dengan jenis kalimatnya. Dua kata bisa disebut sebagai kalimat, asalkan memenuhi syarat atau ciri-ciri kalimat. Kalimat juga merupakan sesuatu yang dibuat sesuai kebutuhan. Misalnya saat menulis, kamu tidak bisa dipaksa untuk menulis semua kalimat dengan jenis yang sama atau jumlah yang sama. Pengertian Kalimat Menurut Para Ahli Jasa Parafrase Kalimat Bahasa Indonesia dan Inggris Jangan hanya tahu definisi kalimat secara umum saja. Mengetahui beberapa pengertian kalimat menurut para ahli akan membantu kamu dalam memahami lebih istilah ini. Berikut adalah beberapa ahli dengan pendapatnya tentang istilah kalimat. Pengertian Kalimat Menurut Kridalaksana Ahli pertama yang akan dibahas adalah dari Kridalaksana. Di tahun 2001 lalu, beliau menilai bahwa kalimat adalah satuan bahasa yang bisa berdiri sendiri. Ada pola intonasi yang ada di dalam suatu kalimat, juga berwujud sebagai klausa baik itu secara potensial maupun secara aktual. Inilah mengapa salah satu ciri-ciri kalimat adalah memiliki klausa. Kridalaksana juga menganggap bahwa kalimat juga merupakan satuan proposisi. Klausa-klausa di dalamnya setidaknya membentuk satu kesatuan bebas. Bisa itu suatu berita, perintah, seruan, dan lain sebagainya. Pengertian Kalimat Menurut Slametmuljana Kemudian menurut Slametmuljana 1969, kalimat adalah kumpulan kata-kata yang disusun dengan sistem bahasa yang bersangkutan. Keseluruhan kata yang dipakai bersifat melagu. Ada beberapa kata yang digunakan untuk menyusun suatu kalimat. Pengertian Kalimat Menurut Dardjowidojo Pendapat yang terakhir datang dari Dardjowidojo 1988, yang menilai bahwa kalimat adalah bagian terkecil dalam satu kesatuan teks. Merupakan sebuah ujaran yang dibuat untuk menyatakan pikiran dengan keterbatasan. Terbatas, karena merupakan bagian terkecil saja dalam suatu teks. Begitulah beberapa pengertian kalimat menurut para ahli. Ada yang menyatakan bahwa kalimat merupakan bagian terkecil dari teks, kumpulan kata, dan ada yang menilai kalimat adalah satuan bahasa yang disusun dengan klausa. Berikutnya akan dibahas beberapa cirinya, apa saja unsurnya, hingga jenis-jenisnya. Informasi yang membuat pendapat-pendapat di atas semakin mudah untuk dipahami. Ciri-Ciri Kalimat Jika sudah tahu apa saja ciri-ciri kalimat maka akan semakin mudah saja dalam membuatnya. Kalimat bisa disebut sebagai kalimat jika memenuhi ciri berikut. Memiliki lebih dari satu dengan huruf dengan tanda ada subjek dan satu ide dengan makna utuh. Baca juga Apa Itu Frasa? Unsur-Unsur Kalimat Berikut ini akan dibahas beberapa unsur-unsur kalimat. Kumpulan kata-kata tanpa ada unsur-unsur di bawah ini, tidak bisa disebut sebagai kalimat. SubjekUnsur yang pertama adalah subjek. Menurut KBBI, Subjek adalah penanda yang digunakan pembicara atau penulis dalam membuat kalimat. Bisa dikatakan, subjek adalah pokok kalimat. Subjek bisa berwujud kata benda, frasa, atau kata kerja meskipun KBBI, predikat adalah bagian dari kalimat yang digunakan sebagai penanda dari apa yang ada dalam subjek. Bisa dikatakan, predikat adalah kata yang digunakan untuk menjelaskan subjek. Jenisnya ada banyak, predikat bisa berupa frasa kalimat, kata benda, kata sifat, frasa preposisi, frasa numeral, dan adalah sesuatu yang menjadi sasaran dari subjek. Dalam kalimat aktif, objek diletakkan setelah subjek. Namun dalam kalimat pasif, objek diletakkan sebelum subjek. Objek bisa berupa kata benda maupun frasa ini bersifat opsional untuk digunakan. Jika digunakan, maka pelengkap ini bisa dimanfaatkan untuk memberi keterangan dari kata-kata ada untuk meluaskan makna, bisa juga menjadi pembatas antara makna predikat dan makna subjek. Struktur Kalimat Struktur kalimat merupakan rangkaian kata yang disusun dari unsur-unsur kalimat. Minimal, struktur kalimat terdiri dari satu subjek dan predikat. Berikut contoh dari beberapa macam struktur kalimat. Contoh struktur kalimat Subjek-Predikat Ayah sedang memasak. Contoh struktur kalimat Subjek-Predikat-Objek Nisa makan mie bermain bulu tangkis. Contoh struktur kalimat Subjek-Predikat-Pelengkap Nisa makan dengan pergi dengan sepeda. Contoh struktur kalimat Subjek-Predikat-Objek-Keterangan Nisa makan mie ayam di bermain bulu tangkis di lapangan. Baca juga Penggunaan Tanda Baca yang Benar Jenis-Jenis Kalimat Mengetahui apa saja jenis-jenis kalimat akan memudahkanmu dalam berekspresi melalui kata-kata. Setiap kali ingin menulis, kamu sudah tahu kalimat seperti apa yang harus dibuat. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Isi Jika berbicara tentang jenis kalimat berdasarkan isinya, ada tiga kalimat yang harus kamu pahami. Ketiga kalimat tersebut adalah kalimat seruan atau perintah, kalimat tanya, dan kalimat berita. Penjelasan dari ketiga jenis kalimat tersebut adalah sebagai berikut. 1. Apa itu kalimat perintah? Kalimat perintah adalah kalimat yang digunakan untuk menghimbau, mengajak, atau menyuruh orang melakukan sesuatu. Kalimat perintah bisa dibuat dalam dialog. Selain itu, kalimat perintah juga bisa berarti percakapan dengan intonasi yang tinggi. Ciri kalimat perintah adalah diakhiri dengan tanda seru. 2. Apa itu kalimat tanya? Sesuai dengan namanya, kalimat tanya diakhiri dengan tanda tanya. Harus diawali dengan salah satu dari 5W +H, yakni siapa, berapa, kapan, di mana, mengapa, atau apa. 3. Apa itu kalimat berita? Selain kalimat perintah dan kalimat tanya, ada juga kalimat berita yang mungkin menjadi jenis yang paling banyak dijumpai. Kalimat berita ini dibuat untuk memberitahu, bisa juga untuk menjelaskan. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Jumlah Klausa Berdasarkan jumlah klausanya, kalimat dibagi menjadi dua jenis. Kedua jenis kalimat tersebut adalah kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Apa itu kalimat tunggal dan majemuk? Berikut penjelasan dari masing-masing kalimat. 1. Apa itu kalimat tunggal? Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya memiliki satu klausa saja. Maka dari itu, kalimat tunggal cenderung singkat. 2. Apa itu kalimat majemuk? Kebalikan dari kalimat tunggal, kalimat majemuk adalah kalimat yang jumlah klausanya lebih dari satu. Mudahnya, dalam satu kalimat bisa ada beberapa info yang diberikan. Kalaupun itu kalimat deskriptif, maka ada beberapa pekerjaan atau aktivitas yang dijelaskan dalam satu kalimat. Jenis-Jenis Kalimat Berdasarkan Fungsi Subjek Setelah memahami jenis-jenis kalimat berdasarkan jumlah klausa dan isinya, sekarang kita akan mempelajari jenis kalimat berdasarkan fungsi subjeknya. Apabila dilihat dari pengucapannya, jenis kalimat dibagi menjadi dua, yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif. Berikut penjelasan dari kedua jenis kalimat tersebut. 1. Apa itu kalimat aktif? Sesuai namanya, kalimat aktif adalah kalimat yang menggunakan kata-kata aktif di dalamnya. Misalnya seperti menggunakan kata-kata menulis, membaca, mengulang, dan lain-lainnya. 2. Apa itu kalimat pasif? Kebalikan dari kalimat aktif, jenis ini menggunakan kata-kata pasif. Seperti misalnya menggunakan kata-kata dibaca, ditulis, diulang, dan masih banyak lainnya. Penutup Begitulah beberapa informasi yang sebaiknya kamu pelajari tentang kalimat. Mengetahui semua hal di atas, membuat kamu lebih bisa membuat kalimat yang benar, mudah dalam mengidentifikasi jenis, hingga tahu bagaimana pola yang digunakan ketika menulis kalimat. Navigasi pos
PembahasanKalimat yang memiliki lebih dari satu struktur dan satu verba disebut dengan kalimat kompleks. Kalimat efektif yaitu kalimat yang sesuai dengan kaidah kebahasaan Indonesia baik ejaan, maupun tanda bacanya. Kalimat tunggal yaitu kalimat yang terdiri dari satu pola kalimat. Kalimat imperatif yaitu kalimat yang berfungsi untuk meminta atau memerintah. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah pilihan yang memiliki lebih dari satu struktur dan satu verba disebut dengan kalimat kompleks. Kalimat efektif yaitu kalimat yang sesuai dengan kaidah kebahasaan Indonesia baik ejaan, maupun tanda bacanya. Kalimat tunggal yaitu kalimat yang terdiri dari satu pola kalimat. Kalimat imperatif yaitu kalimat yang berfungsi untuk meminta atau memerintah. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah pilihan D.
Buka dari QuBisa App, banyak penawaran menarik!Unduh Aplikasi QuBisaUnduh aplikasi diQuBisa © 2023. All rights reserved.
Kalimat merupakan hal- hal yang kita ucapkan sehari-hari. Ketika Anda berbicara, Anda akan mengucapkan deretan kalimat yang berbagai bentuk, bisa kalimat tanya, bisa kalimat perintah, bahkan kalimat bahasa baku. Kalimat yang Anda ucapkan pasti disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi yang tengah berlangsung. Penggunaan kalimat yang baik dan tepat akan memudahkan sampainya pesan Anda kepada orang lain dan akan menghindari kesalahpahaman. Nah, bentuk-bentuk kalimat dipelajari sejak Anda duduk di bangku SD. Namun mungkin masih banyak yang lupa dan belum mengerti mengenai kalimat. Untuk itu silakan simak penjelasan berikut. Pengertian Kalimat Kalimat merupakan susunan kata-kata yang membentuk arti dan terdiri dari minimal subjek dan predikat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Online, kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan, Arti lainnya adalah perkataan. Masih menurut KBBI, arti kalimat adalah satuan bahasa yang berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual atau potensial yang terdiri atas klausa. Para ahli bahasa juga menjabarkan arti kalimat. Gorys Keraf misalnya mengatakan kalimat adalah bagian dari ujaran yang didahului oleh kesenyapan, sedang intonasinya menunjukkan bagian ujaran itu sudah lengkap. Sementara Slamet Muljana 1969 menyebut kalimat adalah keseluruhan pemakaian kata yang berlagu, disusun menurut sistem bahasa yang bersangkutan; mungkin yang dipakai hanya satu kata, ataulebih. Serta menurut Dardjowidojo, kalimat adalah bagian terkecil dari suatu ujaran atau teks wacana yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara ketatabahasaan. Unsur Kalimat Kalimat terdiri dari kata atau klausa yang minimal membentuk subjek dan predikat. Untuk kalimat lengkap terdiri dari Subjek + Predikat + Objek + Keterangan SPOK. – Subjek dalam kalimat unsur pokok yang terdapat dalam suatu kalimat, disamping dari unsur predikat. Dalam pola penulisan kalimat bahasa Indonesia, pada umumnya subjek terletak sebelum predikat, terkecuali kalimat inversi. Contoh 1. Avicena adalah ilmuwan dan filsuf kondang Di kalimat ini, yang di posisi subjek adalah Avicena, 2. Ia mengaji Di kalimat ini, yang di posisi subjek adalah “Ia”. Kalimat ini juga hanya terdiri dari subjek dan predikat. Meski tidak ada objek, tetap bisa disebut kalimat. – Predikat adalah unsur utama dalam suatu kalimat di samping subjek dan juga inti dari sebuah kalimat. Biasanya, unsur yang mengisi predikat adalah kata atau frasa seperti verba, adjektiva kata sifat, atau nominal, numeral serta preposisional. Contoh 1. Omar adalah anak Hariman Di kalimat ini Omar adalah Subjek dan adalah merupakan predikat. Sedangkan “anak Hariman” adalah nomina yang menjadi objek. 2. Ombun bermain dengan ular Di kalimat itu Ombun merupakan subjek, sedangkan bermain merupakan predikat verba. – Objek merupakan kata yang terkena aksi subjek secara langsung. Objek ini merupakan unsur yang tidak wajib ada dalam kalimat. Dalam kalimat aktif letak objek adalah setelah predikat. Dalam kalimat pasif, objek akan berubah menjadi subjek. Objek pada umumnya juga merupakan frasa nomina. Contoh 1. Ia mengaji Alquran Dalam kalimat ini klausa yang berperan sebagai objek adalah Alquran. Alquran terkena aksi langsung oleh subjek yakni ia. 2. Pak Karno mencangkul ladangnya setiap hari Dalam kalimat ini, “ladangnya” merupakan objek yang terkena aksi langsung oleh perbuatan subjek yakni Pak Karno. – Keterangan adalah unsur kalimat yang menjelaskan lebih lanjut mengenai sesuatu yang tertera di dalam sebuah kalimat. Keterangan ini bisa menggambarkan tempat, waktu, alat, cara, sebab hingga tujuan. Contoh 1. Fariz terjatuh ke parit saat main hujan Dalam kalimat itu keterangan tempat adalah “ke parit” dan “saat main hujan” adalah keterangan waktu. 2. Mereka menjawab semua soal dengan teliti Nah pada kalimat ini yang merupakan keterangan adalah “dengan teliti”. Keterangan dalam kalimat itu menjelaskan cara. Ciri Sebuah Kalimat 1. Penulisannya diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik, tanda tanya atau tanda seru. 2. Minimal terdiri dari subyek dan predikat S+P 3. Urutan SPOK terlihat jelas dan logis. 4. Setiap kata maupun kelompok kata yang dimana mendukung fungsi SPOK dan disusun ke dalam satuan sesuai dengan fungsinya. 5. Mengandung satuan makna, ide, atas pesan yang jelas. Jenis Kalimat Kalimat Dilihat dari Segi Maknanya Jika ditinjau dari segi maknanya atau nilai komunikatifnya, kalimat ada lima kategori yakni kalimat berita, perintah, tanya, seru, dan kalimat emfatik. 1. Kalimat Berita Kalimat berita juga sering disebut sebagai kalimat deklaratif, yang merupakan kalimat yang isinya memberitakan sebuah informasi kepada sang pembaca ataupun pendengar. Contoh kalimat berita – Tadi pagi ada kecelakaan di depan sekolah. – Setiap sore bukit ini dikepung kawanan bodat – Hujan semalaman membuat Medan kebanjiran 2. Kalimat Perintah Kalimat perintah juga disebut sebagai kalimat imperatif yang merupakan kalimat yang artinya mampu memberikan perintah untuk melakukan suatu hal. Secara umum, kalimat perintah bisa berbentuk taktransitif atau transitif baik aktif maupun pasif. Tak hanya verba, kalimat perintah juga bisa diisi adjektiva tertentu sesuai kebutuhan. Dan jika kalimat yang bukan verbal atau adjektival tidak mempunyai bentuk perintah. Contoh kalimat perintah – Tutuplah pintu itu! – Angkat kakimu 3. Kalimat Tanya Kalimat tanya sering disebut sebagai kalimat interogatif. Isinya kalimat dengan maksud untuk menanyakan sesuatu ataupun seseorang. Jika seseorang ingin mengetahui jawaban dari suatu hal, maka orang tersebut harus menanyakan kepada orang lain, dan kalimat yang digunakan orang tersebut adalah kalimat tanya. Contoh Siapa yang mengambil kapur di kelas? 4. Kalimat Seru Kalimat seru adalah kalimat untuk menyampaikan rasa kagum terhadap sesuatu. Kalimat ini juga disebut sebagai kalimat interjektif. Biasanya ada tanda seru di akhir kalimat. Contoh – Wow, kamu cantik sekali! – Astaga, sungguh bejat lelaki itu! Berdasarkan Diathesis Kalimat 1. Kalimat Aktif Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya langsung melakukan pekerjaan terhadap objeknya. Pada umumnya, kata kerja yang digunakan ditandai dengan awalan me-. Contoh – Tikus mencuri makanan di dapur – Kepsek memberi arahan terkait USBN – Mereka melihat ada murid yang merokok di kantin 2. Kalimat Pasif Kalimat pasif adalah kebalikan dari kalimat aktif. Dalam kalimat pasif, objek akan menjadi subjek dan kata kerja yang digunakan berawalan di atau ter-. Contoh – Makanan di dapur dicuri oleh tikus – Arahan terkait USBN diberikan oleh Kepsek – Murid yang merokok terlihat oleh mereka di kantin. Berdasarkan Urutan Kata 1. Kalimat Normal Kalimat berpola dasar yang dimana subjek pada kalimatnya mendahului predikatnya. 2. Kalimat Inverse Kalimat inverse adalah kebalikan dari kalimat normal. Dimana predikat yang digunakan mendahului objek. 3. Kalimat Minor Kalimat minor memiliki satu inti fungsi gramatikalnya. Bentuk kalimat minor contohnya kalimat tambahan, kalimat jawaban, kalimat salam, panggilan ataupun judul. 4. Kalimat Mayor Hanya memiliki subjek dan predikat saja. Objek, pelengkap dan juga keterangan dapat ditambahkan sesuka hati. Berdasarkan Struktur Gramatikalnya 1. Kalimat tunggal Yakni kalimat yang hanya memiliki subjek dan predikatnya saja. Contoh Sutris belajar 2. Kalimat Majemuk Kalimat yang didalamnya terdapat beberapa kalimat dasar. Penggabungan itulah yang disebut sebagai kalimat majemuk. Kalimat majemuk juga terbagi ke dalam beberapa jenis,yakni kalimat majemuk setara, bertingkat, dan campuran. Berdasarkan Pengucapan 1. Kalimat Langsung Kalimat langsung adalah kalimat yang isinya menirukan sesuatu yang disampaikan orang lain. Kalimat ini sering terdapat pada cerpen hingga artikel berita. Tandanya adalah menggunakan tanda kutip dan menunjukkan siapa yang mengucapkannya. Contoh – “Aku tak mau pulang,” ujar Tito saat dijemput ayahnya. – “Kami sudah tak lagi bersama,” kenangnya. 2. Kalimat Tak Langsung Kalimat ini melaporkan kembali mengenai kalimat yang disampaikan orang lain. Biasanya diawali dengan “Dia mengatakan….”, Ia berkata dan lainnya. Contoh; – Saat dijemput ayahnya, Tito mengatakan ia tak mau pulang. – Ia mengatakan mereka sudah tak lagi bersama. Demikian ulasan mengenai kalimat, mulai pengertian, ciri, struktur hingga jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat. *
kalimat dengan struktur struktur kalimat saja disebut